SARANA TRANSPORTASI Kegiatan mobilitas dapat terlaksana dengan adanya transportasi. Kegiatan transportasi ini memiliki hubungan erat dengan kondisi fisik suatu daerah dan kegiatan ekonomi suatu daerah. Pada daerah dataran tinggi, ongkos transportasi relatif mahal karena medan yang berbukit, tanjakan, dan banyak berbelok-belok sehingga berpengaruh terhadap pemakaian bahan bakar. Tidak jarang pada daerah berbukit dan bergunung seperti di Irian Jaya (Papua) transportasi untuk menghubungkan satu daerah dengan daerah lain tidak lewat daratan, tetapi lebih banyak menngunakan pesawat terbang. Berbeda dengan di dataran rendah, sarana jalan yang datar dan tidak ada tanjakan, ongkos transportasi relatif lebih murah, dan berpengaruh terhadap kebutuhan ekonomi penduduk. Adapun jalan dan peabuhan yang menjadi sarana transportasi dapat dibedakan menjadi beriku. 1. Jalan Jalan merupakan sarana transportasi darat. Di mana menurut statusnya, jalan dikelompokkan menjadi 3 sebagai be
Postingan
Menampilkan postingan dari September, 2015
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
SENI LUKIS Seni lukis adalah seni yang mengekspresikan pengalaman artistik seorang seniman mealui bidang dua dimensi. Seni lukis prasejarah Indonesia Pada zaman Prasejarah, seni lukis memegang peranan penting karena setiap ukisan mempunyai makna dan maksud tertentu. Pada zaman tersebut lukisan dibuat pada dinding-dinding gua dan karang. Salah satu teknik yang digunakan oleh orang-orang gua untuk melukis didinding-dinding gua adalah dengan menempelkan tangan didinding gua, lalu disemprot dengan kunyahan daun-daunan atau batu mineral berwarna. Teknik menyemprot ini dikena dengan nama aerograph. Media lain yang digunakan untuk membuat lukisan adalah tanah liat. Pewarna yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami seperti mineral dan lemak binatang. Pada umumnya tujuan dan tema yang dipilih untuk membuat lukisan-lukisan tersebut adalah magis. Contoh karya seni lukis yang dihasilkan pada zaman Prasejarah dapat dilihat di Gua Leang Pattakere di Maros, Sulawesi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
BAHASA DAERAH BAB MICARA A. Tanggap Wacana ( Pidato ) Tanggap Wacana utawa Pidhato yaiku ngandharake gagasan marang wong liya ( para rawuh/ tmau/ undhangan ) sarana micara sing wis kasususn kanthi tata urutan lan paugeran sing becik ing adicara tartamtu. Bab- bab sing kudu digatekake sadurunge nindakake tanggap wacana ( pidato ) 1. Swara lan lagu pocapan cetha, supaya bisa dimangerteni wong akeh ( vokal lantang ). 2. Nggatekake tata rakite ukara kang becik, supaya karepe bisa dimangerteni ( menggunakan kalimat yang berstruktur ) 3. Mangerteni sapa wae para rawuh/tamu sing rawuh lan swasanane, saengga bisa ngetrapake tata trapsila sing becik ( analisa pendengar dan situasi ). 4. Ngunakake unggah-ungguh basa sing becik ( santun berbahasa yang baik ) 5. Anggone micara ora ngambra-ngambra singkat, padhet, lan nduweni bobot isi ( tidak berbicara di luar konteks tema pidato ) B. Perangan Naskah Tanggap Wacana ( Bagian-bagian Naskah Pidato ) Sadurunge nind