SARANA TRANSPORTASI
Kegiatan mobilitas dapat terlaksana dengan adanya transportasi. Kegiatan transportasi ini memiliki hubungan erat dengan kondisi fisik suatu daerah dan kegiatan ekonomi suatu daerah. Pada daerah dataran tinggi, ongkos transportasi relatif mahal karena medan yang berbukit, tanjakan, dan banyak berbelok-belok sehingga berpengaruh terhadap pemakaian bahan bakar. Tidak jarang pada daerah berbukit dan bergunung seperti di Irian Jaya (Papua) transportasi untuk menghubungkan satu daerah dengan daerah lain tidak lewat daratan, tetapi lebih banyak menngunakan pesawat terbang. Berbeda dengan di dataran rendah, sarana jalan yang datar dan tidak ada tanjakan, ongkos transportasi relatif lebih murah, dan berpengaruh terhadap kebutuhan ekonomi penduduk.
Adapun jalan dan peabuhan yang menjadi sarana transportasi dapat dibedakan menjadi beriku.
1. Jalan
Jalan merupakan sarana transportasi darat. Di mana menurut statusnya, jalan dikelompokkan menjadi 3 sebagai berikut.
a. Jalan nasional, yaitu jalan arteri dan jalan kolektor dalam sisitem jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribu kota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.
b. Jalan provinsi, yaitu jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi
c. Jalan kabupaten/kota, yaitu jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk jalan naional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibu kota kecamatan, antaribu kota kecamatan, ibu kota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten/kota dan jalan strategis kabupaten/kota.
2. Pelabuhan
Sarana dan prasarana yang tak kalah penting di Indonesia adalah pelabuhan. Dilihat dari lingkup pelayarannya, pelabuhan dapat dikelompokkan menjadi:
a. Pelabuhan internasional, yaitu pelabuhan yang melayani nasional dan internasional dalam jumlah besar dan merupakan simpul dalam jaringan laut internasional.
b. Pelabuhan nasional, yaitu pelabuhan yang melayani nasional dan internasional dalam jumlah menengah.
c. Pelabughan regional, yaitu pelabuhan pengumpan pri er ke pelabuhan utama yang melayani secara nasional.
d. Pelabuhan loka, yaitu pelabuhan pengumpan sekunder yang melayani lokal dalam jumlah kecil.
Indonesia memiliki wilayah yang beragam yang terdiri dari berbagai pulau yang menjadi kendala yang perlu disikapi daam kaitannya dengan sarana dan prasarana transportasinya. Jenis sarana transportasi yang ada di Indonesia masih ada di Indonesia masih ada yang bersifat dominan dan berbeda-beda.
1. Di Pulau Jawa
Sarana transportasi dungai di Jawa dewasa ini sudah tidak banyak digunakan, karena sungai-sungai di Jawa relatif pendek-pendek. Di samping itu, di Jawa sudah di kembangkan transportasi darat, karena prasarana angkutan darat sudah maju dibanding pulau-pulau lain, seperti jalan raya, jalan tol, dan jalan kereta api. Demikian pula sarana transportasi udara di Pulau Jawa sudah berkembang sebagai alternatif dari transportasi darat.
2. Di Pulau Sumatra
Di wilayah timur Sumatra yang berawa-rawa dan memiliki bnyak sungai-sungai panjang di kembangkan alat angkutan air berupa perahu dan sampan. Untuk transportasi anrtarpulau-pulau kecil digunakan speedboad dan jet foil. Jadi, alat tranportasi yang dominan adalah angkutan sungai.
3. Di Pulau Kalimantan
Kondisi geografis Pulau Kalimantan memiliki banyak sungai-sungai besar dan panjang-panjang. Pembangunan jalan raya antarprovinsi belum berkembang. Oleh karena itu, sesuai dengan kondisi fisiknya maka prasarana transportasi yang berkembang di sana adalah sungai. Alat transportasi yang dominan, yaitu perahu dan sampan.
4. Di Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua
Transportasi yang dikembangkan di Sulawesi seusai dengan kondisi fisiknya, demikian juga yang ada di Papua dan Maluku. Transportasi yang dominan digunakan di Pulau-puau tersebut adaah pelayaran pantai dan feri.
Kegiatan mobilitas dapat terlaksana dengan adanya transportasi. Kegiatan transportasi ini memiliki hubungan erat dengan kondisi fisik suatu daerah dan kegiatan ekonomi suatu daerah. Pada daerah dataran tinggi, ongkos transportasi relatif mahal karena medan yang berbukit, tanjakan, dan banyak berbelok-belok sehingga berpengaruh terhadap pemakaian bahan bakar. Tidak jarang pada daerah berbukit dan bergunung seperti di Irian Jaya (Papua) transportasi untuk menghubungkan satu daerah dengan daerah lain tidak lewat daratan, tetapi lebih banyak menngunakan pesawat terbang. Berbeda dengan di dataran rendah, sarana jalan yang datar dan tidak ada tanjakan, ongkos transportasi relatif lebih murah, dan berpengaruh terhadap kebutuhan ekonomi penduduk.
Adapun jalan dan peabuhan yang menjadi sarana transportasi dapat dibedakan menjadi beriku.
1. Jalan
Jalan merupakan sarana transportasi darat. Di mana menurut statusnya, jalan dikelompokkan menjadi 3 sebagai berikut.
a. Jalan nasional, yaitu jalan arteri dan jalan kolektor dalam sisitem jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribu kota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.
b. Jalan provinsi, yaitu jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi
c. Jalan kabupaten/kota, yaitu jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk jalan naional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibu kota kecamatan, antaribu kota kecamatan, ibu kota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten/kota dan jalan strategis kabupaten/kota.
2. Pelabuhan
Sarana dan prasarana yang tak kalah penting di Indonesia adalah pelabuhan. Dilihat dari lingkup pelayarannya, pelabuhan dapat dikelompokkan menjadi:
a. Pelabuhan internasional, yaitu pelabuhan yang melayani nasional dan internasional dalam jumlah besar dan merupakan simpul dalam jaringan laut internasional.
b. Pelabuhan nasional, yaitu pelabuhan yang melayani nasional dan internasional dalam jumlah menengah.
c. Pelabughan regional, yaitu pelabuhan pengumpan pri er ke pelabuhan utama yang melayani secara nasional.
d. Pelabuhan loka, yaitu pelabuhan pengumpan sekunder yang melayani lokal dalam jumlah kecil.
Indonesia memiliki wilayah yang beragam yang terdiri dari berbagai pulau yang menjadi kendala yang perlu disikapi daam kaitannya dengan sarana dan prasarana transportasinya. Jenis sarana transportasi yang ada di Indonesia masih ada di Indonesia masih ada yang bersifat dominan dan berbeda-beda.
1. Di Pulau Jawa
Sarana transportasi dungai di Jawa dewasa ini sudah tidak banyak digunakan, karena sungai-sungai di Jawa relatif pendek-pendek. Di samping itu, di Jawa sudah di kembangkan transportasi darat, karena prasarana angkutan darat sudah maju dibanding pulau-pulau lain, seperti jalan raya, jalan tol, dan jalan kereta api. Demikian pula sarana transportasi udara di Pulau Jawa sudah berkembang sebagai alternatif dari transportasi darat.
2. Di Pulau Sumatra
Di wilayah timur Sumatra yang berawa-rawa dan memiliki bnyak sungai-sungai panjang di kembangkan alat angkutan air berupa perahu dan sampan. Untuk transportasi anrtarpulau-pulau kecil digunakan speedboad dan jet foil. Jadi, alat tranportasi yang dominan adalah angkutan sungai.
3. Di Pulau Kalimantan
Kondisi geografis Pulau Kalimantan memiliki banyak sungai-sungai besar dan panjang-panjang. Pembangunan jalan raya antarprovinsi belum berkembang. Oleh karena itu, sesuai dengan kondisi fisiknya maka prasarana transportasi yang berkembang di sana adalah sungai. Alat transportasi yang dominan, yaitu perahu dan sampan.
4. Di Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua
Transportasi yang dikembangkan di Sulawesi seusai dengan kondisi fisiknya, demikian juga yang ada di Papua dan Maluku. Transportasi yang dominan digunakan di Pulau-puau tersebut adaah pelayaran pantai dan feri.
Komentar
Posting Komentar